Punya Anak Bikin Janet Jackson Mampu Atasi Depresi

JAKARTA - Janet Jackson yang tumbuh dengan popularitas tinggi, ternyata tidak lepas dari masa-masa suram. Pada usia 30 tahun, aktris kelahiran Indiana 1966 itu mengaku mengalami depresi yang cukup besar.

Diberitakan Aceshowbiz, The That the Way Love Goes telah merinci perjuangan salah satu penyanyi kenamaan dunia itu untuk mengatasi depresi melalui surat terbuka kepada penggemar untuk majalah Essence.

"Saya berjuang dengan depresi. Perjuangannya sangat intens. Rendahnya harga diri mungkin berakar pada perasaan rendah diri masa kecil. Itu bisa berhubungan dengan kegagalan untuk memenuhi standar yang sangat tinggi," kata Janet.

"Dan tentu saja selalu ada isu-isu sosial tentang rasisme dan seksisme. Taruhlah bersama-sama dan depresi adalah kondisi yang keras dan menakutkan. Untungnya, saya menemukan jalan saya melaluinya," tambah dia.

Adik mendiang Michael Jackson itu mengaku kehadiran Eissa, anak hasil pernikahannya dengan Wissam Al Mana memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupannya. Eissa yang masih batita ini telah membantunya mengatasi masa-masa sulitnya itu.

"Kebahagiaan yang besar adalah menggendong bayi laki-lakiku dalam pelukanku dan mendengarnya coo, atau ketika aku menatap matanya yang tersenyum dan melihatnya menanggapi kelembutanku," jelas dia.

"Ketika saya menciumnya. Ketika saya menyanyikan dia dengan lembut untuk tidur. Selama masa-masa sakral itu, kebahagiaan ada di mana-mana," lanjut dia.

Sementara, Janet berpisah dari pengusaha Qatar itu pada tahun lalu, setelah menikah pada 2012. Sebelumnya, Janet juga pernah menikah dengan James DeBarge dan Rene Elizondo, Jr.